Tentang Kami

   Arsip Tulisan
    Pojo'E Al-Falah
Sunday, August 19, 2007
By: DoelThofa

Bismillahirrahmanirrahim
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kita semua kesehatan sehingga kita dapat menikmati suatu kenikmatan yang tak ternilai harganya. Semoga kita tak lupa bersyukur kepada Nya.. Alhamdulillah….3 x.
Belakangan ini sekolah kita banyak mengalami permasalahan yang amat berat, semoga saja ini suatu ujian bukan suatu azab dari Allah. Amien… 3 x. sekarang ini sekolah kita kurang sekali suatu pembaharuan yang dapat membawa al-Falah menjadi yang terbaik, seperti harapan kita semua.
Selanjutnya untuk membuat yang terbaik untuk Al-Falah tercinta. kita butuh bibit-bibit unggul, yang dapat membuat perubahan sehingga semua harapan yang kita inginkan tercapai.
Kita dilahirkan dari bahan terpilih. Kita terbentuk setelah terjadi pembuahan suatu ovum oleh satu sperma tangguh, yang telah menyisihkan berjuta-juta sperma lainnya. Dan, Alhammdulillah… kita pemenangnya. Mari kita syukuri kemenangan itu……….. Banyak generasi al-Falah di luar sana yang mempunyai bibit-bibit unggul seperti (Alumni al-Falah) K’ Kroez, K’ Abied, K’ Rahmat, K’ Mizan, N’ K’ Ruri, serta KK’ yang lainnya, yang kini merencanakan suatu untuk ke depannya al-Falah sehingga mendapatkan pembaharuan yang berbeda dari yang lainnya. Sehingga al-Falah dapat seperti yang kita harapkan. Semoga semua yang direncanakan oleh generasi “Al-Falah Conecction” dapat terwujudkan.. amien 3 x. kami di sini hanya dapat membantu dengan doa untuk kalian semua (K’ Kroez, K’ Mizan, K’ Kartolo dan lain-lainnya).
Apa yang harus dibuat?

Suatu kelebihan dan kekurangan telah diberikan oleh Allah kepada kita semua… hanya kita yang dapat menjadikan semuanya itu menjadi baik.
Suatu Warisan yang mahal dan tak ternilai harganya yaitu kemampuan untuk berbuat apa pun yang baik. Apa yang bisa dilakukan orang lain, kita harus lebih bisa melakukannya, sehingga kita dapat berbuat lebih banyak yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa terutama bagi Agama kita. Amien.
Jika ingin berbuat yang lebih baik. Alangkah baiknya diawali semua itu pada diri kita sendiri. Coba lah itu semua pada diri sendiri… sehingga mencapai suatu keberhasilan… meskipun itu keberhasilan yang tertunda.


Generasi sekarang, banyak yang takut akan kegagalan dalam hidupnya tapi, dia belum bisa mengambil dari suatu kegagalan tersebut.
Salah satu cara untuk tidak membuat kegagalan di masa sekarang dan masa yang akan datang adalah jangan membuat keputusan sama sekali. Tetapi apalah artinya hidup jika tidak berani membuat keputusan, seharusnya kita slalu mengambil keputusan yang bijaksana….
Jadi jangan takut dengan kegagalan. Maka belajarlah engkau dari kegagalan sehingga engkau dapat sesuatu yang bermanfaat dari kegagalan tersebut.
Dalam membangun keSUKSESan kita harus mengenal diri kita sendiri?
Mengenal Diri Kita Sendiri
Di dalam tubuh ini ada akal, jasad, dan qolbu. Akal membuat orang bisa bertindak lebih efektif dan efisien dalam melakukan apa yang ia inginkan. Sedangkan tubuh bertugas melakukan apa yang diperintahkan oleh akal. Sebagai contoh, apabila akal menginginkan tubuh mampu berkelahi, maka tubuh akan berlatih agar menjadi kuat. Sayangnya, tidak sedikit orang yang cerdas, orang yang begitu gagah perkasa, tapi tidak menjadi mulia, bahkan sebagian diantaranya membuat kehinaan karena berbuat jahat. Mengapa? Sebab ada satu yang membimbing akal dan tubuh yang belum diefektifkan, itulah qolbu.
Kita ambil contoh lain, sebuah mikrofon bisa menjadi alat provokasi kejahatan, bisa juga jadi alat dakwah dan menyampaikan ilmu, sebuah mikrofon bisa juga menjadi alat bantu berbicara sehingga menjadi fasih, itulah fungsi mikrofon. Artinya, yang menentukan isi dari bahasa yang keluar darinya adalah qolbu. Dalam hal ini Rasulullah SAW menyebutkan bahwa di dalam tubuh ini ada segumpal daging yang jika ia baik maka baik pula yang lainnya, sebaliknya yang apabila ia jelek maka jeleklah semuanya. Dan yang dimaksud daging itu ialah Qolbu.
Jadi, yang terpenting dari manusia ternyata bukan kecerdasannya saja, tapi yang membimbing cerdasnya otak menjadi benar, yang membimbing kuatnya fisik menjadi benar. Disitulah fungsi qolbu. Oleh karenanya, menjadi cerdas belum tentu mulia, kecuali kecerdasannya dipakai untuk berbuat kebenaran. Menjadi kuat belum tentu mulia, kecuali kekuatannya di jalan yang benar.
Dengan diri ini, kita wajib berpikir dan melakukan suatu tindakan yang benar, sehingga kita dituntut terus untuk Berpikir, berpikir, dan berpikir baru berbicara. Mendengar, mendengar dan mendengar, baru mengajukan pertanyaan yang bermanfaat, kemudian kita mengerjakan dan merealisasikannya ke dalam kehidupan.


Kita Butuh Generasi yang Lebih…….
Mana Mass……… Ayo………Semanga’-semanga’


Mental Baja
Untuk merealisasikan semua itu kita butuh mental. Tanpa suatu mental dalam diri, kita tak dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat dengan tanpa hasil yang maksimal. Dengan menanamkan dalam diri kita sebuah mental yang kuat, kita dapat bertahan dan meraih semua creativitas yang akan membawa kita ke dunia yang lebih baik. Maka, Teruslah pertahankan mental positif. Jangan setengah-setengah. Didiklah mental itu setinggi-tingginya dan teruslah ke depan yaitu tujuan kita, yang penting bukan tujuan yang nggak jelas… ingat kita selalu berbuat yang bermanfaat jika ingin produktif. ….
Giat & Tekun

Banyak generasi sekarang ini, perjalanan hidupnya selalu dibayangi dengan sesuatu yang tak jarang orang punya, yaitu kemalasan. Sifat ini semua orang punya, tapi banyak yang memakai sifat ini sebagai kebutuhan sehari-hari, bukan untuk dihindari tapi malah di pakai tiap hari… sehingga membuat kita jauh dari sukses. ..
Jarak antara kita dan sukses harus dipupuk dengan jembatan pengembangan, yaitu pembentangan kekuatan yang ada pada diri kita. Jembatan jangan di rusak secara sengaja oleh kemalasan, keminderan, dan ketakutan untuk menyebaranginya. Sekarang kita buang jauh-jauh itu semua. Mulai dari diri sendiri, kita jadikan diri ini orang yang giat dan tekun, serta jangan lupa berdoa kepada Nya.
Apabila kita yakin terhadap kemampuan diri yang tak sombong, dan terus bertahan pada kehidupan produktif hingga sukses. Kalau boleh, kita diilustrasikan memiliki mobil mewah, tetapi malas menyetirnya. Lalu, menunggu orang lain membantu mengemudikan inilah yang sering terjadi pada kebanyakan orang yang tak sukses (Karena hidup menunggu pemberian orang, akibatnya hidup kurang kreatif) Nah…sekarang kita ngomognya udah sukses … bila suatu generasi dari kampung yang udah mencapai kesuksesan di negara lain yaitu selain tanah kelahirannya, ia selalu terbawa oleh suatu sifat kemewahan sehingga ia lupakan awalnya (sombong)
Seringkali, Kita merasa iri dengan kesuksesan orang lain. Padahal, hal pertama yang harus kita tanyakan “Sudah produktifkah waktu kita pergunakan?” Jika belum, sekaranglah saatnya.
PENUTUP
Buatlah semua itu menjadi yang terbaik bagi kita semua… dan janganlah engkau berhenti sampai di sini saja. Dan bertahanlah engkau dengan suatu kepercayaan diri akan mampu menyingkirkan kesukaran masalah, serta hambatan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, banyak juga orang tidak mampu mencapainya. Kita harus yakin bahwa kita bisa sukses.
Sebagai akhir suatu perjalanan janganlah lupa engkau bersyukur kepada Nya… alhamdulillah.. karena ridha dan rahmat Nya kita dapat menjadi suatu generasi yang sukses…
SUCCESS FOR AL-FALAH CONNECTION
Alhamdulillah Ya.. Allah
Amien……..amien..amien.


Dunia berharap………..
Ada berapa banyak orang seperti mereka. ……
Dan dunia menunggu yang seperti mereka……………
Posted by Al-Falah Connection @ 6:20 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
   WebBlog Anggota
~ Rahmat Hidayat
~ Makhrus Habibi
~ M. Zainal Abidin
~ Ramlah [New]
   Info Selanjutnya

Kirim e-mail kepada kami di :
alfalahsmallville@yahoo.com


Silakan hubungi :
Makhrus (085259534505) atau
Ramlah (085255750150)


Blog baru Kami ada di Sini

   Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

Untuk mendapatkan tampilan terbaik, gunakan Resolusi Layar 1024 x 768
© Al-Falah Connection HomePage. 2007-2008. Maintenance by Abidin (Alumni MA 2003)
All Right Reserved. Template by Isnaini Dot Com